

Dalam kolaborasi dengan Kementerian UMKM, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya terus berkomitmen untuk meningkatkan ekosistem UMKM di Indonesia. Sebuah kesepakatan strategis dicapai pada 5 November 2024 di Gedung SMESCO di Jakarta. Diharapkan bahwa kerja sama ini akan meningkatkan persaingan UMKM, meningkatkan akses pasar, dan mendukung peran penting mereka sebagai penggerak ekonomi nasional.
Ketua Umum HIPMI Jaya, Ryan Haroen, dan anggota pengurus HIPMI Jaya juga hadir dalam audiensi tersebut, bersama dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan anggota Kementerian UMKM. Sinergi antara Kementerian UMKM, yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan, dan HIPMI Jaya, yang memiliki lebih dari 4.000 anggota aktif di seluruh Indonesia, sangat penting dalam pertemuan ini. Diharapkan pelaku UMKM dapat memperoleh berbagai fasilitas dengan dukungan ini, sehingga mereka dapat mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Ryan Haroen memberikan penjelasan tentang berbagai program yang sedang dan akan diluncurkan oleh HIPMI Jaya. Program-program ini termasuk Jaya Space 2.0, Jaya Academy 2.0, dan Jaya Connect, yang dimaksudkan untuk memberikan pendampingan bisnis, pelatihan intensif, dan akses ke pendidikan internasional kepada para pelaku UMKM. Jaya Academy 2.0 bertujuan untuk meningkatkan kegiatan bisnis dan memberi peluang kepada para pelaku usaha untuk berkolaborasi dan mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, Jaya Connect akan membantu membuka bisnis baru dan memperluas jaringan pasar dengan memanfaatkan data dari Kementerian UMKM dan anggota HIPMI.
Deputi Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, menyambut kerja sama ini dan mengatakan bahwa program serupa sudah menjadi bagian dari rencana kerja Kementerian UMKM. Ia mengatakan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas wirausaha di Indonesia.
Selain itu, audiensi membahas beberapa masalah strategis seperti penghapusan “Stunting Entrepreneur”, yaitu masalah kekurangan pengusaha muda yang potensial; meningkatkan peran UMKM dalam rantai pasok industri; dan mengembangkan program perumahan untuk UMKM. Kementerian UMKM juga membahas aplikasi SuperApp UMKM dan pembentukan Business Intelligence Hub.
Maman Abdurrahman juga berbicara tentang berbagai inisiatif yang telah dijalankan selama acara tersebut. Ini termasuk inkubasi startup, sertifikasi UMKM, dan program “Help Me Grow” yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan UMKM untuk menghadapi tantangan pasar. Di Lab SMESCO, Kementerian UMKM bekerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk mengembangkan teknologi dan inovasi yang akan membantu pertumbuhan UMKM.
Sementara itu, Ryan Haroen berharap bahwa program-program dapat membantu transformasi Jakarta menjadi kota global dengan meningkatkan jumlah startup dan unicorn. Dia berharap bahwa Jakarta akan memiliki lebih banyak perusahaan yang masuk dalam kategori top global, seperti yang dimiliki kota besar lainnya di dunia.
Ryan mengatakan, “Kami berharap lebih banyak startup yang sukses dan memperkuat ekosistem bisnis Jakarta melalui kemitraan ini, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada ekonomi Indonesia secara keseluruhan.”
Selain itu, Maman Abdurrahman telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi pembicara pada acara Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda) HIPMI Jaya, yang akan diadakan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta pada 14 November 2024. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy dan Menteri BUMN Erick Thohir akan hadir di acara ini untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan wawasan langsung dari pakar kewirausahaan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan jaringan dan kemampuan UMKM untuk bersaing lebih baik di pasar global, dan Diklatda 2024 akan membahas berbagai topik penting seperti kemitraan investasi, akses permodalan, kurasi produk UMKM, dan strategi pemasaran.
Didirikan pada tahun 1972, HIPMI Jaya terus mendukung semangat kewirausahaan di kalangan pemuda Indonesia. Sejak berdirinya, dua tahun setelah HIPMI, HIPMI Jaya telah berkembang menjadi wadah yang mendukung pengusaha muda, termasuk UMKM, untuk membantu meningkatkan ekonomi Indonesia. Diharapkan bahwa dengan kolaborasi yang lebih erat antara HIPMI Jaya dan Kementerian UMKM, Indonesia akan memiliki lebih banyak pengusaha yang sukses yang mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.